Ini kejadian hari Jumat Sore tanggal 29 Februari 2008 (oh ya buat yang ngerayain Ultah ... Selamat Ultah yang langka ya ...). Dari rumah sekitar pukul 15.45 WIB menuju ke Solo, lagi2 naek Bis yang kita berharap dapet yang AC Ekonomi atau sukur2 dapet yang patas (kemungkinannya kecil karena biasanya dari Semarang udah penuh).
Seperti biasanya titik naeknya penumpang ke arah Solo / Yogya salah satunya di Pasar Ungaran. Karena udah nunggu hampir 1 jam, belum dapet yang AC / Patas, akhirnya dengan muka bersungut2 istriku naek bus ekonomi yang sudah kuduga pasti nanti akan muncul hal2 heboh.
Bener juga baru nyampe Terminal Bawen muncul penampakan sebagai berikut :
- Pengamen dengan gaya penuh ancaman
- Pedagang asongan
- dan belum lagi tampang2 mencurigakan.
Namun yang bikin heboh lagi adalah sejenak kemudian istriku mulai merasakan bau asap rokok dari arah belakang, terang aja istriku sewot karena emang posisi perokok ada dibelakang kita persis. Akhirnya efek domino terjadi, dari kursi samping kiri, depan, dan seterusnya dengan GAGAHNYA dan JANTANNYA para perokok menyebulkan asap rokoknya ke seantero ruangan dalam bus. Aku sendiri yang dulu pernah jadi perokok merasakan pusing yang amat sangat ditambah emosi istriku yang bawaannya pengen melabrak para perokok tersebut (bisa gawat nich !)
Akhirnya sebagai jalan tengah, aku minta ke kondektur supaya pintu belakang dibiarkan terbuka agar tidak pengap, sempat diprotes penumpang bagian belakang, tapi aku tawarkan, pintu ditutup tapi tidak ada yang merokok. Ternyata mereka (penumpang yg tidak merokok) tidak berani memperingatkan para perokok (aku yakin alasannya sama dengan aku, biar gak terjadi kesalahpahaman aja).
Ah ... seandainya Gubernur Jawa Tengah menerapkan Peraturan dilarang merokok didalam kendaraan umum ... TAPI APA BISA YA ???
Akhirnya daripada bete mendingan ngikutin Peringatan Istri : Merokok dalam Bis dapat mengakibatkan BETE !!!!
0 comments:
Post a Comment